Pernah nggak sih, merasa sedih atau stres, lalu tiba-tiba belanja tanpa pikir panjang? Jika iya, kamu mungkin sudah terjebak dalam fenomena doom spending! Tren ini semakin marak, terutama di era digital, di mana godaan diskon dan promo hanya sejauh satu klik saja.
Apa Itu Doom Spending?
Doom spending adalah kebiasaan belanja impulsif yang dilakukan saat seseorang merasa stres, cemas, atau menghadapi masalah. Ini semacam pelarian sementara untuk mengalihkan perhatian dari emosi negatif. Sayangnya, meskipun belanja bisa memberi kebahagiaan sesaat, dampaknya ke kondisi finansial sering kali nggak main-main.
Tanda-Tanda Kamu Terjebak Doom Spending
Belanja Tanpa Rencana
Barang yang nggak ada di daftar belanja tiba-tiba masuk ke keranjang. Padahal, sebenarnya kamu nggak terlalu butuh.
Menjadikan Promo Sebagai Alasan
Diskon besar-besaran sering jadi “pembenaran” buat belanja, meskipun barangnya nggak relevan sama kebutuhan.
Merasa Menyesal Setelah Belanja
Ada rasa puas sesaat, tapi setelahnya malah cemas atau bahkan stres karena saldo berkurang drastis.
Siklus Berulang
Setelah belanja impulsif, kamu merasa bersalah, tapi tetap mengulanginya saat mood buruk datang lagi.
Penyebab Doom Spending
Fenomena ini bisa terjadi karena berbagai alasan, misalnya:
- Media Sosial: Iklan produk yang terus muncul membuat kita merasa “butuh” sesuatu yang sebenarnya nggak esensial.
- Tekanan Emosional: Stres akibat pekerjaan, hubungan, atau masalah pribadi bisa memicu pelarian ke aktivitas konsumtif.
- FOMO (Fear of Missing Out): Takut ketinggalan promo atau tren sering membuat kita beli barang tanpa berpikir panjang.
Dampak Doom Spending
Selain menguras dompet, kebiasaan ini bisa memengaruhi kesehatan mental dan fisik. Tekanan finansial yang muncul setelah belanja impulsif bisa menambah stres, menciptakan lingkaran setan yang sulit dihentikan. Jika tidak segera diatasi, doom spending bahkan bisa memicu utang dan masalah keuangan jangka panjang.
Tips Menghindari Doom Spending
Buat Anggaran Belanja
Tetapkan batas pengeluaran dan patuhi rencana belanja, meskipun ada diskon menggoda.
Tunda Keputusan Belanja
Jika kamu ingin membeli sesuatu, coba tunggu 24 jam. Jika masih merasa butuh setelah itu, baru beli.
Kurangi Paparan Iklan
Batasi waktu di media sosial atau gunakan aplikasi pemblokir iklan untuk mengurangi godaan.
Cari Pelarian yang Positif
Alihkan stres dengan aktivitas lain, seperti olahraga, meditasi, atau berbicara dengan teman.
Fokus pada Kebutuhan
Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan pengeluaran untuk hal-hal esensial.
Sumber: