Sampah plastik dapat MO-ers temukan dimana saja, mulai dari tempat tinggal, area umum, tempat kerja, dan lain sebagainya. Hampir seluruh aktivitas yang dilakukan tidak lepas dari melibatkan plastik. Padahal, tidak mudah loh menghancurkan sampah yang dihasilkan plastik.
Lantas, bagaimana cara menguranginya, ya?
Apa itu Sampah Plastik?
Sampah plastik merujuk kepada limbah atau barang bekas yang terbuat dari bahan plastik. Plastik adalah bahan sintetis yang terdiri dari polimer, di mana hal ini merupakan rantai molekul panjang yang terdiri dari unit-unit monomer.
Plastik sendiri memiliki sifat tahan terhadap dekomposisi alami, sehingga kerap menjadi masalah lingkungan karena sulit terurai dan dapat menumpuk dalam jumlah yang sangat besar.
Perlu MO-ers ketahui, bahwa sampah plastik dapat berasal dari berbagai sumber, seperti kemasan makanan dan minuman, tas belanja, botol air, peralatan rumah tangga, mainan anak-anak, dan masih banyak lagi.
Apa Saja Dampak Sampah Plastik
Berikut ini merupakan beberapa contoh dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik, antara lain:
1. Pencemaran Lingkungan
Sampah plastik yang tidak terurus dengan baik dan benar dapat mencemari sungai, danau, dan laut. Hal ini merupakan ancaman bagi kehidupan satwa air dan merusak ekosistem perairan.
2. Ancaman terhadap Satwa Liar
Satwa liar dapat terjebak atau menelan sampah plastik yang bisa menyebabkan cedera ataupun kematian. Beberapa hewan bahkan terancam punah karena mereka tidak sengaja telah mengonsumsi plastik.
Baca Juga:
3. Pengaruh pada Kesehatan Manusia
Plastik dapat mengeluarkan zat kimia berbahaya ke dalam air atau tanah. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan manusia, melalui rantai makanan.
4. Kerusakan Estetika dan Pariwisata
Tentunya sampah plastik dapat merusak pemandangan alam, seperti hutan, pantai dan area pariwisata lainnya. Hal ini akan mengurangi daya tarik dan keindahan lingkungan.
Bagaimana Cara Mengurangi Sampah Plastik?
Ada beberapa cara yang dapat MO-ers lakukan untuk membantu mengurangi sampah plastik dan meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan, yaitu:
1. Menggunakan Tas Belanja Berulang (Sustainable Bag)
MO-ers dapat mengalihkan penggunaan tas plastik sekali pakai dengan tas belanja yang dapat digunakan berulang kali. Contohnya adalah tas kain atau tas belanja yang biasanya lebih tahan lama dan dapat digunakan berkali-kali.
2. Hindari Produk Plastik Sekali Pakai
Selanjutnya, MO-ers dapat menghindari atau mengurangi penggunaan produk berbahan plastik sekali pakai, seperti botol air, gelas, sedotan dan peralatan makan sekali pakai. Gantilah dengan alternatif yang dapat digunakan berulang kali, seperti botol air kaca atau stainless steel.
3. Daur Ulang Plastik
Pastikan untuk mendaur ulang plastik sesuai dengan panduan daur ulang yang berlaku di daerah tempat tinggal MO-ers. Hal ini akan sangat membantu pengurangan jumlah plastik yang masuk ke tempat pembuangan sampah.
4. Beli Produk dengan Kemasan Ramah Lingkungan
Usahakan untuk memilih produk yang dikemas dengan bahan yang dapat didaur ulang atau menggunakan kemasan minimalis.
5. Berpartisipasi dalam Program Pengurangan Sampah
MO-ers bisa mengikuti program atau inisiatif komunitas yang berfokus pada pengurangan sampah. Misalnya, program pengumpulan sampah elektronik, acara pembersihan lingkungan, atau kampanye daur ulang.
Baca Juga:
Kekurangan dan Kelebihan Belanja dengan Pembayaran Online
6. Biasakan untuk Memasak Sendiri di Rumah
Tempat makan yang disediakan oleh restoran biasanya mengandung bahan dasar plastik HDPE. Agar MO-ers bisa mengurangi penggunaan plastik, maka MO-ers harus bisa belajar memasak makanan sendiri untuk mengurang kebiasaan makan di luar.
7. Membatasi Penggunaan Plastik dalam Membungkus Paket
Saat ini, pengiriman paket sudah menjadi hal yang sangat biasa. Akan tetapi, biasanya penggunaan plastik dilakukan secara berlebihan dengan alasan untuk menjaga keamanan barang. Padahal, MO-ers bisa mengganti plastik tersebut dengan menggunakan kardus ataupun karton sebagai alternatif media pembungkus paket. Jangan lupa untuk melapisi paket dengan karton tebal agar tidak tembus dan masuk oleh air.
Sumber:
Sisma, Annisa. (2022). Cara Mengurangi Sampah Plastik. Katadata.co.id